REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Selain bersilatutahmi, libur lebaran kerap digunakan sebagian masyatakat Indonesia untuk berwisata bersama rekan dan keluarga. Tak heran, jika kemudian tempat wisata biasanya berubah menjadi lautan manusia.

Gua Pindul misalnya, jika musim liburan, tempat wisata di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menjadi salah satu destinasi favorit. Namun, pada Senin (26/6), jumlah wisatawan di tempat ini terlihat belum terlalu ramai.

Petugas di Gua Pindul, Suryanto mengatakan, belum membludaknya wisatawan di Gua Pindul kemungkinan disebabkan karena sebagian masyarakat masih menikmati suasana lebaran di rumah famili. "Sebagian masyarakat sepertinya masih bersilaturahmi dan halal bi halal bersama keluarga," ujar Suryanto.

Setelah bersilaturahmi, lanjutnya, maka Gua Pindul mulai ramai dikunjungi wisatawan. Tak jarang, antrian kendaraan pun akan mengular beberapa kilometer. "Saat ini masih sepi. Belum ada antrian kendaraan yang berarti," kata dia.

Suryanto memperkirakan, pengunjung saat ini hanya sekitar 300 orang. Jumlah ini biasanya akan mulai melonjak secara signifikan pada H+2 dan H+3. Meski mayoritas wisatawan mengincar pantai selatan di DIY, namun Gua Pindul yang mematok tarif tiket masuk Rp 10 ribu per orang ini juga dapat menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang berbeda.