250 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ragunan

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan

Senin 26 Jun 2017 13:33 WIB

 Ribuan wisatawan membanjiri lokasi wisata Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Selasa (25/12).  (Republika/Aditya Pradana Putra) Ribuan wisatawan membanjiri lokasi wisata Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Selasa (25/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi ritual khusus bagi sebagian orang. Dalam menghadapi lonjakan pengunjung yang padat, 250 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga tempat wisata tersebut.

Camat Pasar Minggu, Eko Kardiyanto, datang langsung ke area Kebun Binatang dan mengawasi situasi di dalam area. "Saya sudah di sini sejak jam delapan pagi, dan akan di sini terus sampai sore nanti," kata dia saat ditemui di depan pintu masuk Kebun Binatang Ragunan, Senin (26/6) pagi.

Sebanyak 250 personel, dikatakan Eko, 150 orang berjaga di sekeliling area luar Kebun Binatang, dan 100 personel berjaga di dalam. Personel tersebut berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kecamatan dan Polres Jakarta Selatan.

Eko memaparkan, Kebun Binatang sudah menjadi tradisi tahunan ketika Lebaran, karena pasti penuh pada hari pertama dan kedua Lebaran. Jadi, setiap tahunnya, selalu ada persiapan khusus menghadapi lonjakan pengunjung.

"Tahun lalu itu ada kasus copet, tiga orang kecopetan. Maka dari itu, kita tidak mau itu sampai terulang lagi tahun ini. Kami juga himbau melalui pengeras suara agar pengunjung berhati-hati. Kemudian untuk kasus motor hilang, dari tahun ke tahun sih tidak ada, dan jangan sampai ada lah," jelas Eko.

Untuk tahun ini, menurut Kepala Satpol PP Kecamatan Pasar Minggu, Patar, jam buka Kebun Binatang tidak akan sampai malam. "Buka sudah dari jam lima, tutup nanti jam empat sudah mulai bersiap dan loket sudah tutup. Kemudian jam lima baru tutup seluruh area," jelas dia.

Pantauan Republika.co.id, hingga siang hari, kemacetan dimulai pada lampu merah perempatan Kementerian Pertanian (Kementan). Sepanjang jalan menuju Kebun Binatang, banyak penjual minuman yang diobral, serta penjual-penjual tikar yang mereka namakan 'Tiker Ceria'.

Kemudian, pintu masuk parkir motor pun panjang dan bisa menunggu giliran masuk hingga setengah jam lamanya. Saat masuk ke dalam area, para pengunjung akan mendapatkan arahan dari satpam dan beberapa petugas kepolisian serta Satpol PP.

Salah seorang pengunjung Kebun Binatang, Siti Aisyah, sedang menunggu keluarganya yang sedang memarkir motor. Ia tiba pukul 10.00 WIB dan hingga pukul 11.00 WIB belum juga mendapati keluarganya datang ke loket.

"Sudah sejam saya menunggu di sini. Antrinya panjang sekali mau parkir motor saja, terus hujan juga, jadi kita tunggu dulu di sini (depan loket). Saya asli Betawi jadi kalau liburan ya di Jakarta saja, tahun lalu ke Ancol dan tahun ini baru ke Ragunan," kata Aisyah, yang juga warga Tambora, Jakarta Barat.

Terpopuler