REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Perilaku berkendaraan sepeda motor secara ugal-ugalan ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Termasuk pada penyelenggaraan musim arus mudik Lebaran tahun ini.

"Pengendara motor yang ugal-ugalan, menyalip di tikungan bisa membahayakan nyawa diri sendiri," kata Kapolsek Limbangan Kompol Asep Suherli.

Ia menyebut kawasan Limbangan-Malangbong adalah jalur yang memiliki kondisi jalan lurus dan banyak tikungan jalan. Rute tersebut banyak dilintasi kendaraan besar seperti bus atau truk. Sehingga baik pemudik atau warga lokal perlu berhati-hati saat berkendara melewati jalur Limbangan-Malangbong.

Ia mengimbau pengendara supaya selalu mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak ugal-ugalan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. "Patuhi aturan lalu lintas, utamakan keselamatan, jangan hanya ingin cepat sampai. Terapkan budaya antre, dan menjaga keselamatan diri," ujarnya.

Diketahui, lewat laporan jumlah kecelakaan di jalur Limbangan-Malangbong selama diberlakukannya pengamanan mudik Lebaran setidaknya terdapat tiga kali kecelakaan yang melibatkan kendaraan sepeda motor. Akibat kelakaan tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor tewas terlindas kendaraan.

Korban tewas pertama menimpa Muhana (63 tahun) pengendara sepeda motor matic nomor polisi B 4488 HC warga Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Ia tewas tergilas bus usai sepeda motor yang dikemudikannya terjatuh di Jalan Raya Bandrek-Lewo, Kersamanah, Selasa (20/6).

Kemudian Erik Handiyan (28) asal Dusun Caringin, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis yang tewas usai terjatuh lalu terlindas Bus Budiman di jalur Batukarut, Jalan Raya Limbangan, Rabu (21/6).

Korban terakhi rmenimpa Dana Ramdana (36) , warga Kampung Pabrik, Desa Wanakerta, Cibatu, Kabupaten Garut. Ia meninggal dunia usai sepeda motornya terjatuh hingga akhirnya tergilas bus di Jalur Malangbong, Jumat (23/6).

Terpopuler

01 January 1970, 07:00