REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung dari berbagai wilayah berbondong-bondong datang ke Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Lebaran hari kedua, Senin (26/6). Namun, mereka mengaku kecewa karena lokasi Monas ditutup untuk umum.

"Yaahh, Senin Monas tutup, maintenance," ujar bocah lelaki bernama Kevin yang datang bersama keluarganya dari Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, membaca pengumuman yang tertera di pagar Monas.

Ibunda Kevin yang enggan menyebutkan namanya mengaku kecewa dengan ditutupnya Monas. Ibu dua anak yang baru kali pertama ke Jakarta itu mengaku ingin masuk ke Monas dan melihat seperti apa kawasan dan area tugu Monas yang selama ini belum pernah ia masuki.

Pengunjung lain, Sutina, juga merasa kecewa dengan kebijakan ditutupnya Monas saat libur Lebaran. Perempuan 45 tahun yang berdomisili di Pademangan, Jakarta Utara, itu datang ke Monas bersama dua anak, suami, dan sejumlah kerabatnya.

Padahal, setiap tahun Sutina yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, selalu menghabiskan pekan libur Lebaran di Monas. Menurut dia, Monas merupakan alternatif destinasi wisata yang menyenangkan dan adem untuk berlibur bersama keluarga.

Ia mengaku baru mengetahui bahwa setiap Senin terdapat kebijakan Monas ditutup untuk umum guna perawatan dan pembersihan kawasan. Sutina akhirnya hanya mengabadikan beberapa foto bersama keluarga di muka pagar Monas dengan penjagaan beberapa petugas yang mengumumkan Monas ditutup setiap Senin.

"Selama pengunjung sopan, jaga kebersihan, menurut saya harusnya saat libur Lebaran dibuka saja. Mumpung liburan, kapan lagi, kalau hari kerja aktivitas sekolah sudah susah waktunya," kata dia.