34 KK Korban Banjir Rayakan Lebaran di Pengungsian

Red: Yudha Manggala P Putra

Senin 26 Jun 2017 03:20 WIB

Banjir (ilustrasi). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO  -- 34 kepala keluarga (KK) korban banjir merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah di tempat pengungsian Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Ahad (25/6).

Hartati Mootalu, salah seorang pengungsi mengatakan, kondisi banjir yang belum surut di rumahnya, membuat ia dan keluarga harus mengungsi hingga air surut.

"Sudah sebulan lebih kami disini, di rumah air masih tinggi, barang-barang juga masih ditinggalkan dirumah," katanya.

Ia mengaku tidak tinggal di rumah kerabat dan sanak-saudara dan tetap memilih tinggal di tenda pengungsian.

"Walaupun tidak sama seperti merayakan lebaran di rumah, namun kami sekeluarga tetap menikmati saja, karena bencana banjir juga tidak kami minta," ujarnya.

Zainudin Tui, pengungsi lainnya mengatakan, saat ini kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat. "Walaupun banjir sudah mulai surut di rumah kami, tapi ketinggian air masih mencapai satu meter, dan diprediksi masih akan lama hingga benar-benar surut," ia menjelaskan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terus seriusi penanganan bencana banjir yang kini masih melanda dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Talaga Jaya dan Tilango.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Doni Lahatie, mengatakan hingga saat ini penanganan banjir masih terus dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD. "Saat ini juga kami terus melakukan pemantauan di wilayah yang terdampak banjir, sebagian besar banjir telah surut," ujar Doni Lahatie.

Terpopuler