REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia setiap momen lebaran. Tak terkecuali Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, yang mengaku kerap menerapkan tradisi nanggok saat merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.
"Kami suka ada tradisi nanggok. Jadi caranya saat cium tangan 'dikepalin' uang," ujar Rudiantara yang ditemui di rumah dinasnya, di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Ahad (26/7).
Nanggok adalah sebuah tradisi memberi uang dalam jumlah tertentu kepada para tamu yang datang ke rumah pada Hari Raya Idul Fitri. Mantan Komisaris Indosat ini mengaku mengenal budaya tersebut dari istrinya, Triana Rudiantara yang berasal dari Padang, Sumatra Barat. Masyarakat di sana diketahui kerap menerapkan tradisi tersebut.
"Karena istri saya orang Minangkabau ada tradisi nanggok. Jadi suka menyiapkan uang tanggok. Dari om dan tante juga suka seperti itu," ucap alumnus Universitas Padjajaran tersebut.
"Karena sekarang kami dianggap senior, maka kami yang memberi tanggokan kepada keponakan yang belum bekerja. Tapi om dan tante yang lebih tua masih suka 'ngepalin' uang, itu tradisi yang bagus," katanya.
Kini, kata Menkominfo, keluarganya memiliki tradisi baru saat merayakan Lebaran, yakni mengadakan "open house", yang sekaligus menjadi ajang silahturahim dengan sanak-saudara. "Sejak saya tugas di pemerintahan, setelah melaksanakan Shalat Ied, pasti ada open house. Tapi tetap saya sempatkan datang ke kakak dan adik saya," jelas dia.
Pada open house Lebaran 2017 ini, kediaman Menkominfo juga mendapatkan kunjungan dari beberapa petinggi perusahaan telekomunikasi, di antaranya dari Telkom, Indosat, Tri, dan XL. Pejabat negara, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin juga sempat menyambangi rumah dinas Menkominfo pada Ahad sore.