REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna kendaraan roda empat dan roda dua di ruas jalan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, Jawa Barat pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah terjebak kemacetan panjang di Ciranjang dan Padalarang. Khususnya di Padalarang kemacetan mengular dari kawasan Citatah sampai pintu masuk Tol Padalarang. Para pengguna roda empat harus ekstra hati-hati mengingat kondisi jalannya yang menanjak.
Setidaknya membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk melintasi Cianjur-Padalarang, padahal di hari biasanya sekitar 1 jam. Penyebab kemacetan di Ciranjang tidak terlepas adanya perempatan yang dibarengi dengan meningkatnya volume kendaraan warga setempat yang hendak silaturahim bercampur dengan pemudik.
Petugas kepolisian terlihat berupaya mengatur lalu lintas, namun kemacetan tetap tidak terelakkan. Sedangkan untuk di Padalarang, penyebabnya adanya dua pertigaan, yakni, pertigaan yang menuju ke arah Purwakarta dan pertigaan sebelum pintu tol yang ke arah Cimahi.
Banyak pengguna kendaraan yang menyerah dengan kemacetan tersebut hingga memilih beristirahat di POM Bensin atau masjid yang ada di sepanjang jalan sambil menunggu jalan lancar kembali. Sampai malam, kemacetan di jalur tersebut masih berlangsung. Sedangkan, jalur sebaliknya dari arah Padalarang ke Cianjur, padat namun kendaraan masih bisa berjalan.
"Saya lebih baik menunggu sampai lancar saja, macetnya luar biasa," kata salah seorang warga Cianjur yang hendak bersilaturahmi ke Kota Bandung, Wawan.
Diperkirakan kemacetan akan terus berlangsung di jalur tersebut selama libur Lebaran, mengingat di Padalarang terdapat objek wisata Situ Ciburuy yang dipastikan akan banyak dikunjungi wisatawan lokal. Disarankan para pengguna kendaraan menggunakan jalur alternatif ketimbang terjebak kemacetan yang berjam-jam dengan kondisi medan tanjakan tajam.