REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun menjadikan momen Idul Fitri 1438 Hijiriyah untuk pamit kepada warganya. Jabatannya akan berakhir pada Oktober 2017.
"Melalui momentum Idul Fitri ini, saya pamit dan terima kasih atas dukungan warga Kendari selama ini, maaf kalau ada yang kurang berkenan, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk pelayanan yang lebih baik," kata Asrun kepada jamaah Masjid Babut Taqwa Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari, Ahad (25/6).
Ia mengatakan, hal-hal yang belum dilakukan bisa diwujudkan masyarakat bersama pemerintahan Kendari ke depan. "Selama 10 tahun saya dan Pak Musadar melayani warga Kota Kendari, sudah banyak hal yang kami lakukan, namun pasti masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan," kata Asrun.
Sementara itu, Sulkhoni yang bertindak sebagai khatib dalam khotbah Idul Fitri menjelaskan, tentang perjuangan yang dilakukan umat Muslim selama berpuasa hingga tiba waktunya hari kemenangan. "Perjuangan ini juga terjadi dalam asal usul manusia dari ribuan sel sperma hanya satu yang bisa membuahi dan menjadi seorang manusia, perjuangan juga dilakukan orang sukses di sekitar Anda, jangan melihat saat ini, namun sebelum berhasil mereka juga sudah melalui perjuangan yang panjang untuk menjadi suskses," katanya.
Shalat Id di mesjid Babut Taqwa ini turut hadir Wali Kota Kendari terpilih Adriatma Dwi Putra ADP bersama istri, Ketua PKK Kendari, Sri Yastin Asrun, Kakan depag Agama Kota Kendari, Hamsuri dan para pejabat pemkot, serta camat dan lurah.