REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan penumpang pada lebaran Idul Fitri tahun ini. Humas PT KAI DAOP I, Suprapto mengatakan naiknya jumlah penumpang didukung dengan musim liburan panjang.
"Hingga hari H lebaran ini tercatat meningkat hingga 114 persen dalam periode yang sama dibanding tahun lalu," kata Suprapto di Jakarta, Ahad (25/6).
Berdasarkan data PT KAI, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun gambir pada hari H lebaran tahun lalu mencapai 39.332 orang. Angka tersebut didapat dari penjumlahan keberangkatan dari stasiun Senen sebanyak 24.475 penumpang dan Stasiun Gambir sebesar 13.826 orang ditambah stasiun lainnya berjumlah 1.031 pemudik.
Sementara, dari catatan hingga pukul 14.00 WIB, pemudik yang berangkat dari stasiun Senen sebanyak 26.755 penumpang. Sedangkan dari Stasiun Gambir sebesar 16.624 orang dan stasiun lain 1.631 orang. Jika ditotal, jumlah pemudik yang berangkat menggunakan KAI dari kedia stasiun tersebut berjumlah 45.028 pemudik. Namun angka tersebut masih mungkin meningkat.
Sedangkan, secara kumulatif penumpang KAI pada tahun lalu sebesar 461.436 orang. Suprapto mengatakan hingga pukul 14.00 WIB jumlah keseluruhan penumpang Kereta Api (KA) yang berangkat dari stasiun Senen, Gambir dan stasiun lainnya sebanyak 479.643 penumpang.
"Dan 85 persen dari mereka saat ini sudah membeli tiket secara online," katanya.
Suprapto mengaku, hal ini juga sengaja digalakan oleh PT KAI. Dia melanjutkan, selain lebih mudah, harga yang ditawarkan secara daring juga terbilang relatif lebih murah.
"Layanan loket juga kita persempit waktu pelayanannya. Sepuluh loket kami aktifkan dengan waktu operasional mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB," katanya.