Terminal Pulo Gebang Telah Berangkatkan 72.000 Penumpang

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Hazliansyah .

Ahad 25 Jun 2017 16:10 WIB

Pemudik memasuki bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (21/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Pemudik memasuki bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Pulo Gebang tampak lenggang dibanding beberapa hari lalu. Kepala Terminal Pulo Gebang, Ismanto mengatakan, penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang hari ini, Ahad (25/6) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 13.00 WIB tadi sebanyak 2.151 penumpang dengan 72 pemberangkan.

Jumlah ini, kata dia, jauh landai dibanding Sabtu (24/6) kemarin yang mencapai 6.558 penumpang dengan 253 bus yang diberangkatkan. Menurut Ismanto, puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, atau pada (22/6-23/6) lalu, dengan total penumpang mencapai 13.000 lebih.

"Untuk arus mudik puncak pemberangkatan di H-3 sebanyak 13.133 penumpang dengan 364 unit bus. sedangkan H-2 sbnyak 13.029 penumpang dengan 394 unit bus," kata Ismanto saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Ahad (25/6).

Ismanto mengatakan, hari ini, Ahad (25/6) total kedatangan pemudik untuk sementara mencapai angka 187 orang dengan 41 kedatangan dari berbagai daerah. Secara total, data posko angkutan lebaran sejak H-10 hingga H-1 kemarin sebanyak 69.582 penumpang dengan 2.178 bus yang diberangkatkan.

Salah satu penumpang, Desi (40) yang sedang menunggu armada mengatakan sempat kebingungan mencari bus yang akan memberangkatkannya ke Palembang. Desi mengaku baru kali pertama berangkat melalui terminal Pulo Gebang. Wanita yang tinggal di Bekasi ini mengatakan biasa berangkat melalui terminal Bekasi, namun tahun ini dia berniat mencoba berangkat melalui terminal yang disebut-sebut sebagai terminal terbesar se-Asia Tenggara.

"Sempet bingung tadi masuknya, luas banget," kata Desi.

Mudik tahun ini, kata Desi sedikit berbeda dengan mudik sebelumnya. Dia mengatakan, biasanya dia dan keluarga telah berangkat beberapa hari sebelum Idul Fitri, namun karena pekerjaan yang masih tertumpuk memaksa Desi mengundur keberangkatannya.

"Ini tinggal saya sama adik aja, keluarga yang lain udah jalan kemarin," lanjut dia.

Terpopuler