REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Pemudik yang hendak mencoba melewati jalur darurat Brebes-Gringsing sepertinya harus kecewa. Sebab, dalam beberapa hari ke depan jalan tersebut akan ditutup untuk dilakukan perbaikan dan baru akan dibuka pada arus balik lebaran.
"Saya dapat informasi dari Pos Terpadu di Brexit (pintu tol Brebes Timur), tadi sore sudah ditutup pintu tol Kaligangsa dalam rangka perbaikan dua hingga tiga hari ke depan," ungkap Kapolres Kota Tegal AKBP Semmy Ronny, Sabtu (24/6) malam.
Jalan darurat tersebut baru akan dibuka pada arus balik lebaran. Namun, arah lalu lintasnya akan dibalik. Bukan dari Brebes menuju Gringsing lagi, tetapi dari Gringsing menuju Brebes. "Dibuka berlawanan saat arus balik nanti. Jadi digunakan untuk masyarakat yang menuju ke Barat seperti Jakarta dan Jawa Barat," ungkap Semmy.
Semmy menjelaskan, dengan ditutupnya jalur darurat, para pemudik yang hendak menuju Timur akan dikeluarkan di antara pintu tol Brebes Timur, Brebes Barat, atau Pejagan. Menurutnya lagi, pemudik yang hendak menuju ke Semarang pasti akan melalui jalur Pantura. "Kendaraan dari arah Barat pasti keluar di pintu tol itu. Yang ke Semarang pasti leawat Pantura karena jalur utama menuju Semarang dan Surabaya," kata dia.
Sehari sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova mengatakan, perihal penggunaan jalan darurat tersebut untuk arus balik. Memang, menurut Djarod jalan darurat Brebes-Gringsing akan tetap digunakan saat arus balik. "Tetap akan digunakan satu arah. Arus baliknya mulai Selasa. Selama sepekan akan digunakan untuk kendaraan dari Timur menuju ke Barat," jelas Djarod.