Saran Polri Agar tidak Ada Penumpukan Saat Arus Balik

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nidia Zuraya

Ahad 25 Jun 2017 13:28 WIB

Arus Balik Foto: Adhi Wicaksono/Rep Arus Balik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki malam takbir tahun 2017 sekitar 1,2 juta kendaraan sudah meninggalkan Ibu Kota sejak H-7 sampai H-1. Gelombang arus kendaraan ini keluar dari Jakarta dan menyebar ke arah Merak, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakortlantas) Polri Irjen Royke Lumowa, mengatakan sejauh ini, kondisi arus mudik dari Jakarta ke seluruh arah berjalan lancar. "Khususnya, ke Jateng yang tahun lalu sempat menimbulkan macet horor di pintu keluar Tol Brebes Timur," katanya lewat keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Sabtu (24/6).

Agar aktifitas balik bisa lancar jendral bintang dua ini memberikan masukan kepada pemudik agar kembali ke Jakarta tidak secara bersamaan. "Untuk pemudik yang akan kembali, sebaiknya atur jadwal kepulangan. Ini agar nanti tidak tertumpu di waktu seketika menjelang masuk kegiatan aktivitas rutin," ujarnya.

Pemudik katq Royke bisa kembali ke Jakarta pada tanggal 27 Juni atau H+1 sampai 30 Juni atau H+4 2017. Karena jika kembali pada hari setelah itu dicemaskan akan terjadi penumpukan arus kendaraan di pintu masuk menuju Jakarta.

"Hal ini karena H+5 sampai H+7 bersamaan dengan akhir pekan yang cenderung sering dipilih sebagai waktu kembali ke Jakarta oleh masyarakat," katanya lagi.

"Semoga kegiatan mudik hingga balik bisa lancar. Polri siap mendampingin," ujarnya menambahkan.

 

Terpopuler