REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga dari berbagai penjuru di Kota Mataram berduyun-duyun datang ke Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

Masjid Hubbul Wathan yang baru diresmikan pada akhir tahun lalu itu baru pertama kali menggelar pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Keindahan dan kemegahan masjid terbesar di NTB menjadi alasan utama warga menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan. Antusiasme warga membuat sejumlah jalan yang berada di area Islamic Center NTB, seperti di Jalan Airlangga, Jalan Udayana, dan Jalan Langko ditutup untuk menjadi tempat parkir sementara bagi kendaraan roda empat. 

Sedangkan untuk kendaraan roda dua, jamaah bisa memarkirkan kendaraannya di lantai bawah dari Masjid Hubbul Wathan.

Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan rencananya akan dimulai pada pukul 07.00 Wita. Namun, banyaknya warga yang masih menuju Masjid Hubbul Wathan membuat panitia memundurkan waktu shalat Idul Fitri menjadi pukul 07.00 Wita.

Yang menarik, shalat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan akan diimami oleh Imam Besar Yordania Syekh Ahmad Jalal Abdullah Yahya yang sebelumnya menjadi iman shalat Tarawih di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB.

Warga Mataram, Alwi, mengaku sengaja menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB karena letaknya tak terlalu jauh dari rumahnya.

"Ingin merasakan saja nuansa shalat Idul Fitri di masjid terbesar di NTB," kata Alwi.

Alwi yang datang bersama anak dan istrinya sudah berada di Masjid Hubbul Wathan sejak pukul 06.00 Wita lantaran khawatir tidak mendapatkan tempat.

"Harus datang sejak pagi, takutnya enggak dapat tempat, Meski Islamic Center NTB luas tapi yang ke sini pasti banyak," ujar Alwi kepada Republika.co.id di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Ahad (25/6).

Warga asal Dasan Sari, Kota Mataram ini biasanya melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Kantor Gubernur NTB atau masjid lainnya di dekat rumahnya. Namun, kehadiran Masjid Hubbul Wathan menjadi daya tarik tersendiri baginya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00