Bule Kanada Kagum Kemeriahan Takbiran di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto

Sabtu 24 Jun 2017 22:44 WIB

Ratusan umat Islam melakukan pawai takbiran di jalan-jalan protokol di Mataram, NTB dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1438 H (Ilustrasi) Foto: Antara/Ahmad Subaidi Ratusan umat Islam melakukan pawai takbiran di jalan-jalan protokol di Mataram, NTB dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1438 H (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kemeriahan Gema Takbir Malam Seribu Cahaya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kota Mataram, maupun wisatawan mancanegara yang sedang berada di Pulau Lombok.

Usai dilepas Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi bersama Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, para kafilah yang terdiri dari beberapa kecamatan di Kota Mataram, melakukan parade takbir berjalan kaki menyusuri ruas jalan Pejanggik hingga berakhir di Pelataran Islamic Center NTB.

Para kafilah tak hanya bertakbir sambil berjalan kaki, melainkan juga menyuguhkan kreasi unik berupa lampion masjid, Alquran raksasa, hingga perkusi. Anak-anak hingga orangtua tumpah ruah untuk melihat keseruan ini.

Tidak ingin ketinggalan, wisatawan asal Kanada, Hilari, mengaku sengaja datang ke pelataran Islamic Center NTB untuk menyaksikan keseruan Gema Takbir Malam Seribu Cahaya. Bersama kawannya yang juga berasal dari Kanada, Mira, Hilari dengan sabar menanti kedatangan para kafilah lain yang masih berada dalam perjalanan menuju pelataran Islamic Center NTB.

"Keren sekali, ini sangat unik dan ramai sekali," ujar Hilari kepada Republika.co.od di Pelataran Islamic Center NTB, Sabtu (24/6).

Hilari menilai, lautan manusia yang tumpah ruah untuk bertakbir bersama merupakan pemandangan yang jarang ia lihat di negaranya. Parade lampion dengan beragam model juga menarik perhatiannya.

Hilari mengatakan, hal ini sebagai keunikan budaya Lombok yang sangat menawan. Tak lupa, Hilari juga mengaku kagum dengan keindahan dan kemegahan Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB. "Masjidnya sangat indah dan istimewa," ujar dia.

Hilari yang sebelumnya berlibur di Bali dan Bandung sengaja memilih Lombok sebagai destinasi liburan terakhirnya. Bukan ke Gili Trawangan yang dikenal surganya wisatawan asing, Hilari justru memilih berada di tengah kota Mataram untuk melihat keseruan malam takbiran di Islamic Center NTB.

Hingga pukul 23.05 Wita, satu persatu kafilah peserta parade Gema Takbir Malam Seribu Cahaya mulai memasuki pelataran Islamic Center NTB. Nantinya, kafilah dengan kreasi terbaik akan menggondol Piala Gubernur NTB.

Terpopuler