REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah mahasiswa asing yang sedang mempelajari budaya Minangkabau ikut meramaikan acara Semarak Syawal 1438 Hijriah di Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu (24/6).
"Mahasiswa asing ini adalah penerima beasiswa budaya dari Kementerian Luar Negeri, di antaranya dari Myanmar, Jepang, Polandia, dan Kirgistan. Mereka antusias ikut meramaikan acara," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian, di Padang. Acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar.
Mahasiswa asing yang masih kental dialek bahasa ibunya tersebut menarik perhatian pengunjung yang memenuhi parkiran masjid. Apalagi, mereka menggunakan pakaian bernuansa adat dan alat musik tradisi Minang.
Selain itu, acara juga dimeriahkan grup seni tradisi Sikambang Manih, ISI Padang Panjang, Nasyid Nusantara, imam takbir dan qari qariah. "Kami juga bergabung dengan pawai telong-telong Pemkot Padang," kata Oni.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit juga akan membacakan puisi dalam acara tersebut. "Banyak yang sudah tahu gubernur suka membuat pantun secara spontan. Tapi belum banyak yang melihat berpuisi. Malam ini waktunya," kata dia.
Gubernur mengatakan, pelaksanaan acara ini sengaja dilakukan di Masjid Raya Sumbar untuk mempromosikan ikon wisata religi tersebut. "Wisata menjadi salah satu fokus kita. Masjid ini salah satu ikon yang kita apungkan," kata dia pula.