REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Karawang mencatat, angka kecelakaan pada arus mudik sejak H-7 hingga H-1 mengalami penurunan. Sejak 18 hingga 24 Juni ini, kecelakaan yang terjadi di wilayah ini hanya dua kasus. Dari dua kasus itu, seorang warga meninggal dunia. Serta dua warga lainnya tercatat mengalami luka berat.
Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Rendy Setia Permana, mengatakan, selama arus mudik ini belum terjadi kecelakaan menonjol di wilayah Karawang. Pada umumnya, pengendara baik pemudik maupun warga lokal sudah berkendaraan dengan keadaan tertib. Sehingga, menimbulkan keamanan dan kenyamanan. "Yang dua kasus itu, merupakan kecelakaan sepeda motor," ujarnya, kepada Republika.co.id, Sabtu malam (24/6).
Menurutnya, arus mudik lebaran 2017 ini kecenderungannya sudah sangat aman dan tertib. Sehingga, tak menyebabkan kejadian yang berakibat fatal. Pihaknya berharap, pas arus balik juga kondisinya akan sama. Jangan sampai ada kejadian yang tak diingginkan. Baik yang menimpa pemudik. Maupun warga lokal. "Mudahan-mudahan arus mudik dan balik lebaran tahun ini jauh lebih baik. Angka kecelakaan pun menurun drastis," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSU Siloam Purwakarta, Irwan Gandana, mengatakan, saat arus mudik dan balik lebaran pihaknya sudah menyiagakan tim medis. Mengingat, rumah sakitnya ini sudah bekerja sama dengan kepolisian dan PT Jasa Marga untuk Tol Jakarta-Cikampek wilayah Karawang sampai Cikopo.
"Jadi, kalau ada kasus kecelakaan ataupun pemudik yang sakit di ruas tol itu, maka akan ditangani di rumah sakit kami. Karenanya kami sudah siaga. Termasuk dokter spesialisnya," ujar Irwan.