Tradisi Dlugdag di Mesjid Agung Sang Cipta Rasa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto

Sabtu 24 Jun 2017 21:53 WIB

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat. Foto: Republika/Lilis Handayani Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Menyambut datangnya Idul Fitri, Mesjid Agung Sang Cipta Rasa di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi dlugdag, Sabtu (24/6). Tradisi itu sebelumnya juga dilakukan saat menyambut bulan suci Ramadhan dan setiap malam selama Ramadhan.

Tradisi tersebut dilakukan dengan menabuh bedug yang sudah berusia ratusan tahun. Penabuhan bedug itu juga mengiringi takbiran untuk mengangungkan asma Allah SWT.

''Tradisi dlugdag di akhir Ramadhan ini fungsinya memberitahukan bahwa besok masuk bulan Syawal, lebaran Idul Fitri,'' ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.

Selain menjadi pertanda berakhirnya Ramadhan dan masuknya malam lebaran, dlugdag juga dimaksudkan untuk mengingatkan umat Islam agar segera membayar zakat fitrah. Pasalnya, membayar zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus segera ditunaikan sebelum solat Idul Fitri.

Terpopuler