FPI Tetap Gelar Takbiran Keliling, Ini Kata Polisi

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ilham Tirta

Sabtu 24 Jun 2017 18:52 WIB

Takbir Keliling. (ilustrasi). Foto: Antara Takbir Keliling. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Maarif menyebut, FPI akan tetap menggelar takbiran keliling di seluruh wilayah, termasuk Jakarta. Takbiran keliling tersebut akan difokuskan di kawasan Pertamburan dengan jumlah massa mencapai tiga ribu.

Menyikapi hal tersebut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, jika FPI tetap ngotot melakukan takbir keliling, maka kepolisian akan melakukan langkah persuasif mencegah terjadinya takbir keliling tersebut. Bahkan, menurut dia, dimungkinkan polisi akan melakukan penyekatan agar massa tidak turun ke jalanan.

"Ya, bisa jadi nanti kita lakukan langkah persuasif, atau penyekatan untuk menindak itu," kata Suntana pada wartawan usai memimpin Apel pasukan Malam Takbir Tahun 2017 di LAP DIT lantas Metro Jaya, Sabtu (24/6).

Suntana memaparkan, ada beberapa alasan mengapa kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Yakni ada alasan sosiologis, psikologis, dan berdasarkan analisa dan gangguan Kamtibmas.

"Maka itu, tak masalah jika FPI tak menerima dan menyesalkan itu, kami menerimanya karena kami itu ada pertimbangannya," jelas dia.

Bukan hanya FPI, tambah Suntana, polisi juga akan melakukan penyekatan di perbatasan Depok, Tangerang, dan Bekasi mencegah adanya pihak yang hendak memanfaatkan momen malam jelang lebaran ini. Masyarakat yang hendak masuk ke Jakarta dari tiga wilayah itu akan diputarkan kembali ke daerahnya.

"Ada pos penyekatannya di daerah Kalideres, Universitas Pancasila, Jagakarsa, dan Kalimalang yang berbatasan dengan wilayah Bekasi," kata dia.

Terpopuler