Silaturahim Berbuah Ampunan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham Tirta

Ahad 25 Jun 2017 04:10 WIB

Idul Fitri Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu agenda penting terkait dengan Idul Fitri adalah silaturahim. Umat Muslim biasa melakukan halal bi halal setelah shalat Idul Fitri. Setiap Muslim bertemu dan saling memberi maaf serta mengucap selamat untuk hari kemenangan.

Secara eksplisit, silaturahim adalah salah satu sendi Islam yang mengatur hubungan antar manusia. Ada juga sisi keterkaitan yang sangat erat antara ibadah puasa yang kemudian diakhiri dengan Idul Fitri.

Allah SWT berjanji untuk membuka pintu tobat bagi mahluk-Nya yang menjalankan silaturahim. Dalam surat Al-Fath ayat 1-2, Allah SWT berfirman "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang gemilang. Supaya Allah mengampuni semua dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan memimpin ke jalan yang lurus".

Silaturahim yang berbuah ampunan tentu harus dilakukan dengan tulus. Pasalnya, manusia berada dalam posisi lemah sehingga tidak selayaknya bersikap sombong.

Idul Fitri pun tentu bukan akhir dari ibadah. Justru jadi awal dari mata rantai peribadahan yang tidak terputus sampai ajal.

Rasulullah SAW telah bersabda: "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ialah pahalanya orang yang berbuat baik dan menyambung kekeluargaan, yakni silaturahim. Dan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah siksaan orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan (kekeluargaan)," (HR. Ibnu Majah).

Terpopuler