Pengguna Kereta Api di Sumut Naik 16 Persen di Puncak Mudik

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah .

Sabtu 24 Jun 2017 17:17 WIB

Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/1). Foto: Antara/Irsan Mulyadi Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pengguna kereta api di Sumatra Utara pada arus mudik Lebaran 2017 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan mencapai 16 persen saat puncak arus mudik pada Jumat (23/6) kemarin.

"Puncaknya terjadi H-2, Jumat kemarin. Untuk jumlah penumpang yang sudah terangkut, dari data kami naik 16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, Ilud Siregar, Sabtu (24/6).

Ilud menyebutkan, pada puncak arus mudik tahun ini, PT KAI mengangkut sebanyak 96.986 penumpang. Angka ini meningkat jauh jika dibanding jumlah penumpang yang diangkut saat puncak arus mudik tahun lalu, yakni 83.374 orang.

Ilud menyebutkan, tiket untuk kereta ekonomi tujuan Tanjung Balai dan Pematang Siantar sudah 100 persen terjual sejak jauh hari. Sementara untuk kereta api relasi Medan-Rantau Prapat dan sebaliknya masih belum terjual seluruhnya.

"Untuk kereta relasi Medan-Rantau Prapat, yaitu KA Sri Bilah dan Sri Bilah Utama, okupasinya masih 90-95 persen," ujar dia.

Hingga hari ini, Stasiun Besar Kereta Api Medan masih dipadati penumpang. Stasiun tersebut diperkirakan masih akan diramaikan penumpang hingga besok. PT KAI memprediksi, puncak arus balik akan berlangsung pada H+6 Lebaran, Ahad (2/7).

"Alhamdulillah arus mudik menggunakan moda kereta api sejauh ini berlangsung lancar dan aman," kata Ilud.

Terpopuler