REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan tol fungsional atau tol darurat Brebes-Gringsing sangat membantu memperlancar arus mudik Lebaran dalam Operasi Ramadniya 2017.
"Tol darurat sangat membantu dan masyarakat sudah terinformasi bahwa ada pengalihan arus," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/6).
Menurut dia, penggunaan jalur utara dalam mudik tahun ini mengalami kenaikan 106 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Kendati mengalami kenaikan jumlah pemudik, kondisi arus kendaraan justru lebih lancar daripada kondisi arus mudik pada 2016.
Setyo mengatakan pada Kamis (22/6) malam atau H-3 Lebaran, tercatat ada 195 ribu kendaraan melewati Brebes Timur dan arus kendaraan ramai lancar. "Tahun lalu di hari yang sama, 171 ribu kendaraan melewati Brebes Timur tapi macetnya minta ampun," kata dia.
Menurut dia, kondisi arus mudik pada Operasi Ramadniya 2017 lebih baik berkat adanya tol darurat Brebes-Gringsing. "Tol ini sangat membantu, mempercepat waktu hingga empat jam," ujar dia.
Berdasarkan jumlah arus kendaraan sejak Selasa, 20 Juni (H-6) hingga Jumat, 23 Juni (H-2), menurut dia, puncak arus mudik terjadi pada Kamis (22/6) malam. Berkat percepatan pembangunan infrastruktur, ruas jalan tol dari Brebes ke Gringsing sepanjang 110 kilometer sudah bisa digunakan bagi pemudik, meski sifatnya fungsional untuk kendaraan kecil saja. Sementara untuk kendaraan besar diarahkan untuk keluar di Palimanan maupun Brebes Barat.