Kendaraan Lewat Jalur Limbangan Meningkat Dibanding 2016

Red: Nur Aini

Sabtu 24 Jun 2017 15:11 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacatan saat penerapan one way di Jalan Sasak Beusi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (23/6). Foto: Mahmud Muhyidin Sejumlah kendaraan terjebak kemacatan saat penerapan one way di Jalan Sasak Beusi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kapolsek Limbangan Kompol Asep Suherli mengatakan volume kendaraan yang melewati jalur Limbangan, Kabupaten Garut, pada puncak arus mudik Lebaran 2017, Jumat (23/6), meningkat dibandingkan periode sama 2016.

"Pada puncak arus mudik atau Jumat (23/6) volume kendaraan yang melewati Limbangan mencapai 134 ribu kendaraan, meningkat dibandingkan H-2 Lebaran tahun lalu sekitar 74 ribu kendaraan," ucap Asep ditemui di Polsek Limbangan, Sabtu.

Limbangan merupakan salah satu titik kepadatan kendaraan pemudik setelah simpang Nagreg. Pemudik yang melewati Limbangan biasanya memiliki tujuan ke Tasikmalaya, Banjar, atau kota-kota di Jawa Tengah.

Asep mengatakan di Limbangan terdapat tiga titik kepadatan, yaitu Pasar Limbangan, jalan alternatif menuju Garut, dan jalan ke Kecamatan Selaawi. Ia mengatakan kepadatan di jalur Limbangan terutama disebabkan oleh aktivitas pasar dan terminal bayangan.

Polres Garut dan Polsek Limbangan mengerahkan 128 personel untuk mengatur jalur Limbangan dibantu oleh petugas dinas perhubungan, TNI, tenaga kesehatan, dan satpol PP. "Antisipasi kepadatan di Limbangan, kami lakukan buka tutup satu arah, itu sangat efektif karena dalam jangka waktu satu jam (kepadatan) sudah terkuras sampai Bandung," kata Asep.

Terpopuler