H-2 Lebaran, Penumpang KA Melonjak Dibanding Tahun Lalu

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan

Sabtu 24 Jun 2017 15:42 WIB

Sejumlah calon penumpang menanti kedatangan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6). PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan puncak arus mudik dengan moda Kereta Api akan terjadi pada H-3 Idulfitri 1438 H atau pada 22 Juni 2017. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Sejumlah calon penumpang menanti kedatangan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6). PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan puncak arus mudik dengan moda Kereta Api akan terjadi pada H-3 Idulfitri 1438 H atau pada 22 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Senior Manager Humas PT KAI Suprapto mengungkapkan, hingga H-2, jumlah penumpang kereta api terutama Daop I sebanyak 341.605 penumpang. Meningkat dari tahun lalu sebesar 295.605 penumpang. Artinya, hingga H-2 terjadi lonjakan sebanyak 46 ribu dari tahun lalu.

''Di mana kalau dipetakan per stasiun, St Gambir dari H-10 sampai H-2 sebanyak 123.731 penumpang atau naik 23 persen. Pasar Senen 205.269 atau naik 11 persen dibanding tahun lalu. Stasiun yang lain 12.500,'' jelas Suprato, kepada wartawan, Jumat (23/6) malam.

Ia menjelaskan, PT KAI tidak mengenal puncak arus mudik. Ia menjelaskan, Stasiun Pasar Senen memberangkatkan 36 KA per hari, dari H-10 sampai H+17. Dari semua itu, H-10 sampai H+2 semua tiket sudah terjual habis.

Sehingga, untuk Stasiun Pasa Senen, dari 36 perjalanan, 24 terdiri dari KA reguler, 12 KA merupakan tambahan. Itu pun selalu penuh, sementara KA tidak boleh melebihi kapasitas.

Ia menyatakan, terjadi kelebihan penawaran yang sangat signifikan. Dari 46 ribu tiket per hari yang disiapkan PT KAI, permintaan yang datang menjadi 200 ribu tiket per hari. Sehingga, tingginya animo masyarakat terhadap kereta api, membuat berapa pun tiket yang disediakan selalu habis.

''Jadi kami tidak mengenal puncak hari, adapun yang kami kenal kondisi istimewa lonjakan penumpang,'' jelas Suprapto. (Eko Supriyadi)ngan

Terpopuler