REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku Utara menutup Ramadhan dengan menggelar kegiatan Ceria Belanja Berkah bersama Yatim Dhuafa dan Mualaf Suku Togutil di beberapa pusat perbelanjaan di Ternate, Maluku Utara.

Pemandangan penuh keharuan langsung terlihat.  “Raut wajah ceria tidak dapat disembunyikan oleh anak-anak yatim  dan dhuafa dan para mualaf suku Togutil itu,” kata Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara  Arif Ismail dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/6).

“Memang terlihat warga dari Suku Togutil yang ikut belanja terlihat terkejut, melihat ada barang sedemikian banyak dan tertata rapi. Mereka seperti dapat surprise luar biasa,” ujar Arif menambahkan.

Ia mengemukakan, dalam kegiatan ini sempat terjadi peristiwa menarik.  “Jadi, sebelum diadakannya kegiatan belanja paket lebaran, ada tiga  orang Suku Togutil menyusul berturut-berturut bersyahadat beberapa jam menjelang belanja ke mal. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, salah seorang dari mereka mengatakan, 'Saya senang sekali bisa iko (ikut) belanja, bisa lihat banyak orang tara (tidak) sepi sama deng  (dengan) di kampung (hutan), dapa baju baru. Kalu di kampung tara (tidak) dapa bagini,' tutur Umar (nama hijrah, nama aslinya Tete) yang selama sebulan tinggal di Pesantren Hidayatullah,” tutur Arif.

Pada dasarnya mualaf Togutil tidak termasuk dalam program ini, tetapi untuk mengenalkan mereka kehidupan masyarakat di Ternate, atas saran beberapa pihak, mereka pun diikutkan. “Harapannya mereka merasakan kedekatan dengan sesama di sini,” imbuh Arif Ismail.

Tentu saja, kedatangan Suku Togutil di pusat perbelanjaan di Ternate ini sempat menyita perhatian banyak pengunjung. Namun, seketika mereka mengatakan, “Ooo,” setelah mendapatkan penjelasan dari amil BMH di lokasi. “Insya Allah, Suku Togutil yang ikut belanja ini akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di Pesantren Hidayatullah Ternate,” papar  Arif.

Sebelumnya diberitakan, sejak sebagian kecil dari Suku Togutil menyatakan diri bersyahadat, kini gelombang antusiasme memeluk Islam dari suku terasing di Pulau Halmahera itu kian menggembirakan.

"Mereka yang lebih awal masuk Islam, ternyata dinilai lebih baik oleh yang belum, sehingga mereka ingin juga memeluk Islam," tutur dai tangguh BMH Ustadz Nur Hadi dalam rilis Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang diterima Republika.co.id, Senin (19/6).

Terpopuler

01 January 1970, 07:00