3.000 Jamaah Hadiri I’tikaf Terakhir Ramadhan di MASK

Red: Irwan Kelana

Sabtu 24 Jun 2017 14:00 WIB

Jamaah i'tikaf akbar di Masjid Agung Sunda Kelapa meluber sampai ke lapangan futsal di samping  masjid. Foto: Dok Supriyanto Jamaah i'tikaf akbar di Masjid Agung Sunda Kelapa meluber sampai ke lapangan futsal di samping masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – I’tikaf malam ke-29 Ramadhan 1438 H di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng Jakarta Pusat, Sabtu dini hari (24/6)  dihadiri sekitar 3.000 jamaah. “Luar  biasa, jumlah jamaah i’tikaf malam terakhir Ramadhan 1438 H masih tetap membludak. Jamaah meluber sampai ke lapangan futsal di samping masjid,” kata Wakil Ketua Panitia Ramadhan 1438 H MASK Ustadz Mulyadi kepada Republika.co.id, Sabtu (24/6).

Mulyadi menambahkan, jumlah tersebut tidak terduga. “Tadi malam adalah i’tikaf malam terakhir Ramadhan 1438 H.  Banyak orang yang sudah mudik. Namun ternyata jumlah jamaah i’tikaf terakhir di MASK di luar dugaan. Hal ini bagi kami kejutan sekaligus juga kegembiraan, bahwa masyarakat tetap bersemangat menyempurnakan i’tikafnya di MASK sampai malam terakhir Ramadhan,” tutur Mulyadi yang juga Sekretaris Dewan Pengurus MASK.

Ia menjelaskan, MASK mengadakan i’tikaf sejak malam tanggal 21 Ramadhan hingg malam terakhir  Ramadhan. Jumlah jamaah i’tikaf tersebut pada malam-malam ganjil tidak kurang dari 3.000-4.000 orang. Pada malam-malam genap berkisar 2.000-3.000 orang. “Yang paling istimewa adalah pada malam 27 Ramadhan, atau i’tikaf akbar, yakni berjumlah sekitar 6.000 orang,” tuturnya.

Untuk memudahkan jamaah i’tikaf, Dewan Pengurus MASK menyediakan makan sahur. “Makan sahur itu kami siapkan sampai malam terakhir Ramadhan,” ujar Mulyadi.

Selain itu, MASK menyediakan makanan untuk berbuka puasa. "Makanan untuk berbuka puasa itu kami sediakan dari hari pertama hingga hari terakhir Ramadhan," ungkapnya.

Mulyadi menyebutkan, MASK menerima dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah. "Zakat, infak dan sedekah tersebut kami layani sampai Sabtu (24/6) malam, tepatnya pukul 22.00," kata Mulyadi.

Terpopuler