REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan para pemudik untuk tetap waspada ketika melalui jalur mudik daerah rawan banjir dan longsor untuk menghindari kecelakaan. "Kesiapsiagaan bencana diperlukan saat kita merencanakan mudik lebaran. Kenali risiko, waspadai ancaman bencana dan siapkan segala perlengkapan serta kebutuhan selama berkendara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resmi BNPB, di Jakarta, Sabtu (24/6).
BNPB menganjurkan agar pemudik memiliki peta jalur mudik disertai dengan peta rawan banjir dan longsor. Catat juga nomor-nomor penting untuk kondisi gawat darurat. Hindari genangan air dan kurangi kecepatan apabila melewati genangan banjir, terlebih lagi hindari melalui genangan air yang tinggi. Genangan air yang menutupi permukaan jalan berpotensi terdapat lubang yang tak terlihat.
Selain itu, juga hindari gundukan tanah basah yang berpotensi longsor dikhawatirkan membuat kendaraan tergelincir. Sutopo juga mengimbau agar pemudik lebih waspada saat melewati jalur rawan longsor dengan kontur tanah dan bebatuan, khususnya di kawasan bertebing dan berbukit.
Ketika melalui jalur bertebing pemudik diharapkan lebih hati-hati dan sebaiknya mengambil haluan lebih ke jalur tengah, agar tidak terperosok. "Perhatikan informasi lalu lintas melalui media sosial dan pantau terus informasi cuaca. Perhatikan dan patuhi selalu rambu lalu lintas dalam perjalanan. Istirahatlah jika fisik terasa lelah," kata dia.
BNPB menyediakan peta jalur mudik dilengkapi peta rawan bencana yang dapat diunduh secara gratis di http://geospasial.bnpb.