REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Posko kesehatan di rest area sementara KM 49+300 tol fungsional ruas Bawen-Salatiga dimanfaatkan para pemudik untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Pemudik jamak mengalami tekanan darah tinggi setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu panjang dan sempat terjebak beberapa kali kemacetan.
Widyawati (38), pemudik asal Jayapura, mengaku pusing setelah dua malam menempuh perjalanan darat dari Jakarta menuju Salatiga.
"Saya sempat tertahan hampir setengah hari akibat antrean panjang di Cipali, ditambah kepadatan di Weleri," ungkapnya, Sabtu (24/6).
Selepas dari Weleri, Widyawati mulai merasakan pusing kepala selama perjalanan. Bahkan, tubuhnya pun serasa seperti melayang.
Setelah melakukan pemeriksaan di pos layanan kesehatan rest area KM 49+300, ternyata tekanan darahnya naik hingga 150 mmHG. "Mungkin karena stres di perjalanan, kurang tidur, dan tubuh mulai letih," ujarnya.
Atas saran dokter yang memeriksa, Widyawati memilih beristirahat terlebih dahulu di rest area sementara ini, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Solo.
Terkait dengan kondisi fisik para pemudik, Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto, mengimbau agar para pemudik menyempatkan diri untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan empat jam.
Prayitno juga menyarankan agar para pemudik yang melakukan perjalanan jauh untuk mengecek kondisi kesehatannya di pos layanan kesehatan yang ada di rest area tersebut.
"Manfaatkan pos kesehatan di rest area ini, baik untuk periksa kesehatan, mendapatkan obat- obatan atau untuk konsultasi. Semuanya gratis dan memang disediakan untuk para pemudik," jelasnya.