Kendaraan Keluar Gerbang Tol Salatiga Melonjak 130 Persen

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Reiny Dwinanda

Sabtu 24 Jun 2017 02:16 WIB

Kepala Dinas Perhubungan Kab. Semarang, Prayitno Sudaryanto (kiri) dan Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso (tengah), memantau ruas tol fungsional Bawen-Ungaran melalui CCTV di Pos Pelayanan Exit Tol Bawen, Jumat. Foto: Bowo Pribadi Kepala Dinas Perhubungan Kab. Semarang, Prayitno Sudaryanto (kiri) dan Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso (tengah), memantau ruas tol fungsional Bawen-Ungaran melalui CCTV di Pos Pelayanan Exit Tol Bawen, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Memasuki H-2 Idul Fitri 1438 H, Jumat (23/6), volume kendaraan yang melintas di ruas tol fungsional Bawen-Ungaran dan keluar dari gerbang tol Salatiga melonjak 130 persen.

Meski begitu, puncak arus mudik di ruas tol fungsional ini diperkirakan baru akan berlangsung sepanjang Sabtu (24/6) dini hari hingga siang nanti. 

Hal tersebut terjadi lantaran pergerakan lalu lintas pemudik sebagian masih tersendat di jalur Pantura, tepatnya di kawasan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso yang dikonfirmasi di Pos Pelayanan Exit Tol Bawen mengatakan, lonjakan kendaraan di ruas tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Semarang melonjak pada sepanjang Jumat ini.

Baik yang keluar melalui gerbang tol Salatiga, gerbang tol Bawen maupun gerbang tol Salatiga. Berdasarkan data pergerakan lalu lintas, jumlah kendaraan yang keluar di gerbang tol Salatiga melonjak 130 persen menjadi 1.389 kendaraan.

Sementara yang keluar dari gerbang tol Bawen mencapai 13.989 kendaraan dan kendaraan yang keluar dari exit tol Ungaran juga meningkat menjadi 15.801 kendaraan. "Secara umum, kondisi lalu lintas di wilayah hukum Polres Semarang pada H-2 ini cukup terkendali, " jelasnya.

Thirdy juga menyampaikan, pergerakan arus lalu lintas pemudik pada H-2 ini juga terpecah sehingga puncak arus mudik diperkirakan baru akan terjadi sepanjang Sabtu ini. "Sebagian pemudik juga tersendat sejak dari Cipali," ujarnya.

Salah seorang pemudik tujuan Solo, Widyawati (38), mengaku berangkat dari Jakarta pada Rabu (21/6). Namun, perjalanannya tersendat sejak dari wilayah Jawa Barat.

Widyawati bahkan sempat terjebak macet di tol Cipali. Ia menuturkan epadatan arus lalu lintas di Jawa Tengah terjadi selepas keluar dari jalur darurat Gringsing, tepatnya di Weleri. 

"Jumat malam saya baru sampai di Salatiga," ujarnya saat ditemui di rest area KM 49+300 ruas tol fungsional Bawen- Ungaran.

Terpopuler