2.000 Paket Daging Sapi Dibagi ke Kaum Dhuafa Pulau Bangka

Red: Hazliansyah .

Jumat 23 Jun 2017 23:35 WIB

Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi) Foto: Antara/Rudi Mulya Seorang pedagang melayani pembeli daging sapi di pasar tradisional. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ikatan Karyawan PT Timah Tbk (IKT) membagikan sebanyak 2.000 paket daging sapi bagi kaum dhuafa di wilayah kerja perusahaan di Pulau Bangka.

"Paket daging sapi dibagikan kepada 2.000 kaum dhuafa dan fakir miskin yang tersebar di Kota Pangkalpinang, Cambai, Sungailiat, Muntok, Koba, Belinyu, dan di Toboali," ujar Kabid Humas PT Timah, Renny Hutagalung di Pangkalpinang, Jumat.

Penyerahan paket daging dilaksanakan secara simbolis di Masjid PT Timah dan juga dihadiri Ketua Umum IKT, Fauzi Trisana.

Dikatakan Renny, pembagian paket daging dengan harapan kaum dhuafa juga dapat merasakan kebahagaian pada saat merayakan Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan.

Anggaran untuk pengadaan daging sapi tersebut berasal dari pengumpulan zakat karyawan PT Timah yang tergabung dalam IKT, dimana gaji mereka setiap bulannya dipotong sebesar 2,5 persen yang diserahkan ke Baznas dan kemudian dikelola dalam bentuk program pembagian sembako atau daging gratis bagi kaum duafa dan yatim piatu.

Renny menyebutkan pembagian daging sapi juga merupakan salah satu upaya PT Timah dalam menekankan laju inflasi yang disebabkan tingginya permintaan yang diikuti meningkatnya harga sembako termasuk daging sapi.

Salah seorang penerima bantuan daging sapi, Solina, mengaku senang. Nenek berusia 65 tahun warga Gabek Kecamatan Pangklbalam Kota Pangkalpinang itu juga mengaku sangat terbantu dengan program daging gratis dari IKT tersebut.

"Sampai hari ini saya belum membeli daging lantaran belum punya cukup uang. Kini saya bisa tersenyum karena ada lauk sebagai teman ketupat di hari kemenangan nanti. Alhamdulillah, ada daging buat dimasak," ujarnya.

Menurut Solina, daging sapi yang ia peroleh rencananya akan dimasak menjadi rendang.