H-2 Lebaran, 1.129 Kendaraan Melewati Tol Palembang

Rep: Maspril Aries/ Red: Nidia Zuraya

Jumat 23 Jun 2017 22:01 WIB

Ruas jalan tol Seksi I Trans Sumatera Palembang – Indralaya (Palindra). Foto: Republika/Maspril Aries Ruas jalan tol Seksi I Trans Sumatera Palembang – Indralaya (Palindra).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Sampai hari kelima sejak jalan Tol Trans Sumatra Palembang – Indralaya seksi satu dioperasikan Senin (19/6), pada H-2 menjelang Idul Fitri atau Jumat (23/6) jumlah kendaraan pemudik yang melintas mengalami peningkatan yang signifikan.

“Pada hari ini jumlah kendaraan roda empat yang melewati satu ruas jalan tol Palembang – Indralaya yang dibuka dari arah pintu tol Palembang ke pintu tol Pemulutan sejak pukul 06.00 – 18.00 WIB berjumlah 1.129 unit. Jumlah tersebut sampai malam akan terus bertambah,” kata Manajer proyek jalan tol Palembang – Simpang Indralaya PT Hutama Karya (HK) Hasan Turcahyo, Jumat (23/6).

Menurut Hasan Turcahyo jumlah kendaraan yang melewati tol Palembang – Indralaya seksi satu sepanjang lima kilometer sejak dioperasikan dan digunakan untuk arus mudik setiap harinya selalu meningkat. “Sebelumnya yang melintas hanya ratusan kendaraan, pada Jumat ini mencapai lebih dari 1.000 unit kendaraan,” ujarnya.

Sementara itu menurut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin saat melakukan buka puasa bersama dengan pemimpin redaksi media massa, Jumat (23/6). “Memang pada mudik Idul Fitri tahun ini hanya satu ruas jalan tol yang dibuka karena akibat adanya jalan akses di Pemulutan yang ambles. Kalau dua ruasnya berfungsi, tentu jumlah kendaraan yang melewati tol Palembang – Indralaya akan mencapai ribuaan kendaraan setiap harinya.”

Sebelumnya, dua hari menjelang dibuka untuk jalur mudik jalan tol Trans Sumatera Palembang – Indralaya ambles pada ruas jalur jalan akses menuju pintu tol Pemulutan di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ambles terjadi pada Sabtu (17/6) sore.

Manajer proyek Hasan Turcahyo membenarkan adanya kejadian tersebut yang membuat badan jalan ambles sepanjang 30 meter. “Jalan akses menuju dan keluar pintu tol di Pemulutan ambles. Untuk jalan fungsional seksi 1 sepanjang lima kilometer tidak ada masalah,” katanya.

Menurut Hasan Turcahyo, pembangunan jalan tol Palembang – Indralaya pembangunan tidak seluruhnya menggunakan teknologi atau metode vakum dengan vertical drain atau pvd seperti pada ruas jalan akses.

“Ambles terjadi di lokasi yang ada di bawah jaringan saluran udara tegangan tinggi PLN. Di situ memang tidak menggunakan teknologi vakum untuk penimbunan jalannya karena ada pipa minyak dan gas di bawahnya serta kabel listrik PLN,” ujarnya.

Manajer proyek jalan tol Palembang – Simpang Indralaya menjelaskan, di lokasi jalan yang ambles proses preloading menggunakan metode vakum tanpa menggunakan vertical drain karena tidak dimungkinkan menanam pvd di bawah saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN.

PT Hutama Karya sebagai kontraktor sudah mengantisipasi awal akan terjadi //post settlement// yang terukur dan kemudian diperbaiki dengan //overlay.// “Ternyata diluar perhitungan terjadi //sliding// atau pergerseran badan badan jalan yang turun 1,5 meter dan mendesak bidang tanah di sisi kiri area sehingga terdorong ke atas. Kini sedang kami perbaiki dengan membuat timbunan //counter balance,//” kata Hasan.

Hasan Turcahyo menjelaskan walau terjadi ambles pada jalan akses, tol Tran Sumatera seksi 1 ruas Palembang – Indralaya sepanjang 5 km tetap bisa dilalui pemudik yang rencananya akan dibuka pada Senin, 19 Juni 2017.

Sebelumnya Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya Rizal Sutjipto menjelaskan, di Sumatera selain ruas tol Palembang – Indralaya masih ada dua ruas tol di Sumatera Utara dan Lampung yang sudah digunakan untuk jalar mudik menuju kota dan daerah di Sumatera dan sebaliknya. Dua ruas tol lainnya adalah ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan ruas Medan - Binjai.

Menurut Rizal Sutjipto, dari tiga ruas tol Trans Sumatera tersebut yang baru bisa dilalui ada empat seksi, yaitu ruas Palembang – Simpang Indralaya seksi 1 Palembang – Pemulutan sepanjang 7 km, ruas Bakauheni – Terbanggi Besar seksi 5 Lematang - Kotabaru sepanjang 5 km dan ruas Medan – Binjai seksi 2 Helvetia – Semayang sepanjang 6 km dan seksi 3 Semayang – Binjai sepanjang 4 km.

“Tiga ruas tol di Sumatera tersebut sudah bisa dilalui sejak H-6 atau pada Senin, 19/6 mendatang dan akan dibuka selama 24 jam. Jalan tol Trans Sumatera tersebut hanya boleh dilalui kendaraan roda empat. Meski sifatnya uji coba, kendaraan bermotor roda dua tetap dilarang masuk tol,” katanya.

Terpopuler