Gunakan Jalur Kamojang untuk Hindari Kemacetan Bandung-Garut

Red: Andri Saubani

Jumat 23 Jun 2017 22:17 WIB

Pekerja memperbaiki jalur alternatif Jalan Lingkar Kamojang, Kabupaten Bandung, Senin (12/6). Foto: Mahmud Muhyidin Pekerja memperbaiki jalur alternatif Jalan Lingkar Kamojang, Kabupaten Bandung, Senin (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolres Garut AKBP Novri Turangga menyatakan, jalur alternatif Kamojang yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Garut bisa digunakan pemudik untuk menghindari kepadatan arus kendaraan Bandung-Garut atau jalur selatan Jawa Barat (Jabar). "Jalur alternatif Kamojang bisa digunakan," kata Novri kepada wartawan di Garut, Jumat (23/6).

Ia menuturkan, jalur alternatif Kamojang merupakan jalur yang menghubungkan dua kabupaten lintas Majalaya, Kabupaten Bandung dan Samarang, Kabupaten Garut. Jalur tersebut, kata dia, memiliki kondisi jalan yang berkelok, tanjakan dan turunan curam sehingga pengendara harus meningkatkan kewaspadaan. "Jalur alternatif di sana itu hanya dapat dilalui kendaraan pilihan, hanya kendaraan-kendaraan kecil," katanya.

Novri menyampaikan, jajarannya menyiagakan sejumlah personel untuk menjaga keamanan di jalur alternatif tersebut. Ia menyarankan, jalur tersebut tidak direkomendasikan bagi pengendara melewati malam hari, karena minim penerangan. "Disarankan tidak pakai jalur Kamojang saat malam hari, karena penerangan masih minim," kata Novri.

Jalur Kamojang memiliki rute perjalanan yang memberikan kesan menarik bagi yang melintasinya. Jalur tersebut memiliki jembatan besar yang diberi nama Kamojang Hill Bridge, dengan pemandangan alam perbukitan. Selain itu, pengguna jalur alternatif Kamojang dapat melihat pembangkit listrik panas bumi Pertamina Geotermal Energy, selanjutnya ada lokasi penangkaran elang.

Terpopuler