REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Mereka sedang bersiap mengikuti iktikaf di malam terakhir bulan suci Ramadhan.
Seperti dilansir dari Saudi Gazette, Jum'at (23/6), lalu lintas yang menuju ke kota-kota suci sangat ketat dengan kendaraan yang bergerak sangat lambat sebelum matahari terbenam. Seluruh komponen pemerintah telah memobilisasi sumber daya manusia untuk menyambut jamaah.
Semua fasilitas untuk jamaah di kota-kota suci ada di titik maksimal mengingat atmosfir spiritual yang sangat tinggi. Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, telah memberi instruksi kepada departemen pemerintah dan badan publik demi memperluas kenyamanan tamu-tamu Allah SWT di Makkah dan Madinah.
Upaya maksimal dilakukan untuk memberi umat akomodasi yang memadai demi menjaga kebersihan, keamanan dan mengendalikan lalu lintas memastikan kelancaran arus kendaraan. Rencana Ramadhan fokus untuk memastikan kelancaran arus jamaah dari dan menuju Dua Masjid Suci.
Dari aspek kebersihan, petugas telah memeriksa toko yang menjual bahan makanan dan pedagang kaki lima untuk memastikan mereka mematuhi peraturan kebersihan. Di sisi lain, sudah ada rencana lengkap melindungi jamaah dari penyakit menular, termasuk mendirikan klinik di Masjidil Haram.