REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada H-2 Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Jumat (23/6), ribuan pemudik masih terus memadati gedung keberangkatan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur. Hingga pukul 14.00 WIB, setidaknya ada 197 bus yang mengangkut 6.507 penumpang telah diberangkatkan dari terminal Pulo Gebang.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang akan terjadi pada H-3, atau Kamis (22/6) kemarin.
"Tapi kalau melihat kondisi di lapangan, penumpang terus bertambah dan masih bisa terus bertambah. Bisa jadi hari ini menjadi puncak arus mudik," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional (Kasatpelops) Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Pinem, saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jumat (23/6).
Jika menilik data keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang sejak H-10 hingga H-3, pada H-3 atau hari ini ada sekitar 364 bus yang diberangkatkan dan mengangkut penumpang sebanyak 13.133 orang. Angka ini merupakan jumlah keberangkatan tertinggi di Terminal Pulo Gebang pada masa arus mudik Lebaran 2017 kali ini.
Sementara jika dibandingkan tahun lalu, saat masih menjadi terminal bantuan, Terminal Pulo Gebang hanya memberangkatkan sekitar 700 penumpang. Tahun ini pun menjadi tahun pertama Terminal Pulogebang difungsikan sebagai terminal utama dalam arus mudik lebaran 2017, selain Kampung Rambutan dan Kalideres.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, ruang tunggu di gedung keberangkatan Terminal Pulo Gebang masih ramai oleh pemudik. Bahkan, ada sejumlah pemudk yang memilih menunggu di bagian luar ruang tunggu. Sebagian besar pemudik ini memiliki tujuan mudik ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.