Pedagang Kulit Ketupat Mulai Bermunculan

Red: Andi Nur Aminah

Jumat 23 Jun 2017 18:58 WIB

 Penjual membuat kulit ketupat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (15/7).  (foto : MgROL_46) Penjual membuat kulit ketupat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (15/7). (foto : MgROL_46)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah para pedagang kulit ketupat musiman mulai bermunculan di kawasan Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatra Barat. Salah seorang pedagang, Sri (25) di Bukittinggi, Jumat (23/6) mengatakan ia berjualan kulit ketupat hanya ketika akan lebaran saja. Sementara pada hari-hari biasanya ia memiliki pekerjaan lain.

"Pada hari-hari biasa saya berdagang Katupek Pitalah dan setiap akan lebaran saya akan berdagang rumah ketupat ini," tambahnya.

Ia menyebutkan mulai berdagang kulit ketupat sejak tiga tahun yang lalu. Ia berjualan dimulai pada H-2 lebaran. Dia memilih Pasar Bawah Bukittinggi sebagai tempat berjualan, menurutnya lantaran Pasar Padang Panjang yang lebih dekat dengan kampungnya sudah banyak juga yang menjual barang yang sama.

"Kampung saya di Pitalah, kalau di Padang Panjang sudah banyak yang berjualan kulit ketupat ini. Karena itu itu saya memilih untuk berdagang di Bukittinggi," ujarnya.

Ia menerangkan kulit ketupat dibuat sendiri dan untuk satu ikatnya dihargai senilai Rp 10 ribu. Dalam satu ikat terdapat 20 buah rumah ketupat.

Pedagang lainnya, Susi (23) mengatakan ia dengan beberapa orang lain dari Pitalah berangkat pagi hari menuju Bukittinggi dengan membawa lebih kurang 950 buah kulit ketupat. Ia menyebutkan biasanya keberadaan mereka dicari-cari oleh konsumen karena ketupat sering dijadikan sebagai salah satu hidangan disaat hari lebaran. "Untuk tahun ini tidak seramai tahun lalu. Jika tahun lalu 1.000 kulit ketupat dapat terjual dengan cepat, sedangkan tahun ini belum sampai separuh yang terjual," katanya.

Terpopuler