Pemudik Diimbau Jangan Ngebut Usai Melewati Malangbong

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya

Jumat 23 Jun 2017 18:39 WIB

Antrean kendaraan pemudik pada H-3 dijalur selatan Desa Citeuras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (22/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Antrean kendaraan pemudik pada H-3 dijalur selatan Desa Citeuras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemudik mengalami kemacetan parah ketika melewati Nagrek-Limbangan-Malangbong. Alhasil, ketika mereka memasuki wilayah Tasikmalaya, mayoritas pemudik terpantau memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Hal tersebutlah yang menjadi perhatian Kabag Ops Polresta Tasik, Kompol Gandi Jukardi. Ia mengingatkan pemudik supaya tak menancap gasnya terlalu tinggi. Sebab, hal itu bisa menambah peluang kecelakaan lalu lintas.

"Kami imbau supaya hati-hati konsen dan jaga konsentrasi, pemudik jangan euforia setelah macet dari Nagrek ketika masuk ke Tasik mereka naikan kecepatan, kami ingatkan itu lewat anggota di lapangan juga karena bisa berpotensi kecelakaan," katanya saat ditemui, Jumat (23/6).

Bahkan sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas sudah terjadi sore ini di Ciawi ketika mobil sedan mengalami senggolan. Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan ini. "Tadi ada kecelakaan juga, makanya kami imbau terus hati-hati," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Republika, pemudik baik roda dua dan roda empat tak segan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat memasuki wilayah Tasik. Tak jarang, ada kendaraan yang sampai masuk ke arah yang berlawanan. Padahal di sepanjang rute mudik Tasik terdapat banyak persimpangan yang digunakan warga lokal untuk menyebarang.

Terpopuler