Pemudik Diminta Waspadai Perlintasan KA Nagreg

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani

Jumat 23 Jun 2017 18:55 WIB

Antrean kedaraan para pemudik di jalur selatan, Jl Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/7) sore. (Foto: Mahmud Muhyidin) Foto: Mahmud Muhyidin Antrean kedaraan para pemudik di jalur selatan, Jl Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/7) sore. (Foto: Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG- Bagi pemudik Lebaran 1438 Hijriah yang hendak melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung harus lebih berhati-hati terutama saat hendak melewati perlintasan kereta api di jalur tersebut yang tidak jauh sebelum Polsek Nagreg. Sebab, keberadaan lintasan tidak disertai dengan kelengkapan pagar penghalang otomatis jika kereta api akan datang dari kedua arah.

"Di jalur perlintasan (kereta api) ini rawan kecelakaan. Ada saja yang jatuh. Selain itu, karena tidak ada penghalang otomatis jika kereta api akan melewat, banyak pengendara motor yang memaksakan maju. Itu membahayakan," ujar Ade Kusmayadi, salah seorang Mitra Polri Sentra Komunikasi, Jumat (23/6).

Menurutnya, untuk mengantisipasi kecelakan di jalur perlintasan kereta api yang banyak dilalui pemudik. Pihaknya membuat pagar betis jika sudah ada tanda-tanda kereta api akan melintas jalur tersebut.

Ia menuturkan, sebanyak 16 orang ditempatkan untuk menjadi pagar betis. Menurutnya, kereta api biasa melintasi di jalur tersebut sebanyak delapan kali hingga pukul 20.00 WIB malam. Menurutnya, kegiatan antisipasi tersebut dilakukam sejak H-7 dan berakhir pada H+4 mendatang.

Kapolsek Nagreg, Komisaris Polisi Sudrajat mengatakan di jalur perlintasan kereta api yang berada di Nagreg memang ditempatkan banyak petugas yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan dari petugas PT Kereta Api. Menurutnya, keberadaan petugas tersebut memberikan dampak yang positif sebab dari penjagaan yang dilakukan selama dua menit maka terdapat kurang lebih 20 kendaraan yang bisa melintasi jalur kereta api tersebut saat kereta api akan segera melintas.

Terpopuler