REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August mengatakan tidak ada tindak kriminal yang terjadi di terminal tersebut selama penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2017.
"Alhamdulillah belum ada. Mudah-mudahan tidak akan ada. Kalau ada, berarti pelaku nekat karena pengamanan di terminal sangat ketat," kata Emiral di Jakarta, Jumat (23/6).
Emiral mengatakan di Terminal Kampung Rambutan terdapat Pos Komando Terpadu Gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Anggota posko juga selalu berpatroli di sekeliling terminal.
"Polda Metro Jaya saat ini sedang mengadakan operasi cipta kondisi yang salah satu sasarannya adalah terminal. Kami juga bekerja sama dengan personel TNI dan Satpol PP untuk mengamankan terminal," tuturnya.
Selain situasi yang relatif aman, Emiral mengatakan juga tidak ada laporan penumpang yang mengalami sakit serius saat akan mudik.
"Hanya ada yang mengeluh pusing dan minta obat. Tidak ada yang mengalami penyakit kronis," ujarnya.
Emiral memperkirakan puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada H-3 Lebaran 2017 pada Kamis (22/6) atau H-2 pada Jumat.
"Data penumpang hari ini baru bisa dirangkum besok pukul 08.00 WIB. Belum bisa dipastikan apakah puncak arus mudik terjadi kemarin atau hari ini (Jumat)," katanya.