Jalan Darurat Brebes-Gringsing Jadi Alternatif Favorit

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani

Jumat 23 Jun 2017 18:48 WIB

  Kendaraan pemudik melintas di jalan Darurat Brebes-Gringsing, Jateng, Juma (23/6). Foto: Republika/Prayogi Kendaraan pemudik melintas di jalan Darurat Brebes-Gringsing, Jateng, Juma (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah pada lebaran tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Jalan darurat Brebes-Gringsing dapat menyerap hampir 50 persen jumlah kendaraan yang melewati Gerbang Tol (GT) Brebes Timur.

Pada tahun lalu, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menuturkan, jumlah kendaraan yang masuk ke wilayahnya pada H-3 lebaran sebesar 39.036 unit. Tahun ini, meningkat di angka 68.639 unit. Untuk angka total selama empat hari pelaksan Operasi Ramadanya Candi juga terjadi peningkatan sebesar 12 persen dari tahun lalu. "Kaligangsa ini bisa menyerap kendaraan mendekati 50 persen," jelas Condro pada Kunjungan Kapolri di Pos Terpadu Exit Brebes Timur, Jumat (23/6).

Jumlah kendaraan yang melalui jalan darurat Brebes-Gringsing tercatat terus meningkat sejak pertama kali dibuka. Dari hanya 2.376 unit kendaraan pada hari pertama, hingga menyentuh angka 23.706 pada H-3 lebaran, Kamis (22/6). Totalnya, sudah ada 57.426 unit kendaraan sejak pertama kali di buka. Lebih dari setengah dari total kendaraan yang masuk ke GT Brebes Timur sejak H-5 lalu yang mencapai 103.541 unit.

Dari data tersebut, Condro menyebutkan, dapat dilihat antusiasme masyarakat memang tinggi untuk melewati jalan darurat. Dalam presentasinya kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terdapat tiga faktor yang menyebabkan tingginya animo masyarakat terhadap jalur tersebut.

Pertama, waktu perjalanan bisa lebih cepat dibandingkan dengan jalur biasa. Bisa menghemat waktu hingga tiga jam. Kedua, masyarakat memang ingin merasakan jalur yang baru dibuka itu. Ketiga, jalur ini viral di media sosial.

Salah seorang pemudik asal Bekasi, Didi (45), mengakui dirinya memang memilih untuk melalui jalan darurat Brebes-Gringsing karena penasaran seperti apa jalur baru itu. Bukan itu saja alasan ayah dari tiga orang anak ini memilih melalui jalur darurat, ia juga ingin menghemat waktu perjalanan menuju kampungnya di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Kalo lewat sini kan perkiraan saya bisa lebih cepat. Jadi, gak keluar di Brebes lewatin Kota Tegal lagi. Penasaran juga, malah kalau tujuan saya ke Kudus, saya pengen tahu sampai mana sih ini ujungnya," kata Didi kepada Republika, Kamis (22/6) sore.

Terpopuler