Ustaz Bachtiar Nashir Isi Khotbah Shalat Ied Masjid Al-Azhar

Red: Agung Sasongko

Jumat 23 Jun 2017 16:29 WIB

 Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nashir memberikan ceramah saat Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) seusai salat Subuh berjamaah yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nashir memberikan ceramah saat Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) seusai salat Subuh berjamaah yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Al Azhar akan kembali menggelar shalat Idul Fitri. Ustaz Bachtiar Nasir rencananya akan menjadi khatib shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1438 Hijriah.

Selain Bachtiar Nasir, pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al Azhar akan diimami Ustaz Achmad Khotib. Hal itu diungkapkan Ketua Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) Muhammad Akbar Satrio saat dihubungi Republika, Jum'at (23/6).

Dalam khutbahnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dan Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) tersebut akan membawakan khutbah dengan tema Jangan Berikan yang Sisa untuk Islam.

Masjid yang pembangunannya sudah dimulai sejak 1953 itu mampu menampung sekitar 20.000 jamaah. Tapi, pelaksanaan shalat di Masjid Agung Al Azhar biasanya meluap sampai ke luar bangunan yang berdiri di area sekitar 43.755 meter persegi tersebut.

Masjid yang lekat dengan Buya Hamka ini terletak di kompleks sekolah Al Azhar Kebayoran Baru. Didirikan atas usaha sejumlah tokoh Masyumi, pemberian nama masjid disarankan Rektor Universitas Al Azhar Kairo, Syeikh Mahmoud Syaltout, pada 1961.

Terpopuler