REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Senen Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, pada H-2 Idul Fitri atau Jumat, mencapai 27.058 penumpang. "Jumlah 27.058 penumpang, berdasarkan data dari penjualan tiket untuk keberangkatan Jumat hari ini," kata Senior Manager Humas DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI), Suprapto, di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (23/6).
Menurut Suprapto, lonjakan penumpang kerata api melalui Stasiun Senin pada H-3 dan H-2 hari Jumat ini adalah kondisi yang istimewa. Lonjakan penumpang di Stasiun Senen, kata dia, sudah terjadi sejak tanggal 15 Juni atau H-10 hingga 28 Juni atau H+2, yakni sekitar 25.000 hingga 26.000 penumpang per hari. "Jumlah tersebut, sesuai dengan jumlah tempat duduk yang disedikan PT KAI untuk para pemudik," katanya.
Sedangkan, untuk arus balik yang turun di Stasiun Senen, Jakarta, berdasarkan dari penjualan tiket, mulai ada lonjakan pada 28 Juni atau H+2 hingga 6 Juli atau (H+10) yakni sekitar 22.000 penumpang per hari. Menurut dia, dalam kondisi normal penumpang yang turun di Stasiun Senen hanya sekitar 8.000 orang per hari.
Seorang calon penumpang kereta api yang akan mudik ke Semarang, Suratno, mengatakan, dia bersama keluarganya memilih mudik menggunakan kereta api, karena harga tiketnya terjangkau serta tidak terkena macet di perjalanan. "Saya sejak jauh hari sudah mencari tiket kereta api, karena harganya terjangkau dan lancar di perjalanan. Fasilitas kereta api saat ini juga sudah nyaman," katanya.