Jalur Nagreg Macet Parah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah

Jumat 23 Jun 2017 15:08 WIB

Jalur Nagrek Jalur Nagrek

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kemacetan terjadi di sepanjang jalur Nagreg-Limbangan sejak Kamis (22/6) kemarin malam dengan semakin meningkatnya volume pemudik pada H-2 Lebaran. Akibatnya para pemudik harus menempuh waktu perjalanan lebih panjang.

Salah satu pemudik yang menggunakan mobil, Andi mengatakan sudah berangkat dari Bandung sehabis sahur untuk menuju kampung halamannya di Kota Tasikmalaya. Tetapi kemacetan parah sudah membekapnya dari wilayah Kota Bandung, Rancaekek hingga Nagreg. Alhasil, hingga diwawancara pukul 14.30 WIB, dia beserta keluarga baru sampai wilayah Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kalau macet di wilayah kota (Bandung) dan Rancaekek sudah tiap hari. Tapi tadi diperparah sama macet di Nagreg, masa sudah hampir sore belum sampai (kota) Tasik juga. Harusnya kan siang sudah sampai," keluhnya ketika diwawancara Republika.co.id saat beristirahat di Masjid Itje, Jumat (23/6).

Nasib serupa ditemui pemudik bersepeda motor asal Jakarta, Mahyudin. Meski telah berangkat seusai santap sahur tak membuat ia bisa tiba di Kota Tasik lebih cepat. Lebih parah dari nasib Andi, Mahyudin masih terkapar kelelahan di Pamoyanan atau dua Kecamatan lagi sebelum Jamanis. "Ya kena macet parah dari Nagrek-Limbangan, jam segini masih di sini deh (Pamoyanan), semoga bisa buka puasa di kampung," harapnya.

Meski keduanya mengeluhkan macet di Nagrek, keduanya sama-sama setuju bahwa sistem kanalisasi yang diterapkan Polsek Nagrek mampu mengurai kemacetan secara bertahap. Dalam sistem itu, pesepeda motor ditempatkan di ruas paling kiri. Adapun kendaraan roda empat ditempatkan di ruas sebelah kanan plus satu ruas yang seharusnya diperuntukkan bagi kendaraan dari arah berlawanan. Dengan sistem itu, pengendara yang menuju Bandung hanya kebagian satu jalur saja.

Terpopuler