REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus penumpang mudik dari Stasiun Senen Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat mengalami lonjakan hingga sekitar 26 ribu tempat duduk sejak H-7 hingga Lebaran kedua atau H+2 pada Selasa (28/6).
"Jumlah penumpang mudik ke berbagai kota di Jawa mulai meningkat sejak tanggal 15 Juni lalu," kata Senior Manager Humas Daop I PT KAI, Suprapto, di Jakarta, Jumat (23/6).
Menurut Suparapto, berdesarkan ketersediaan jumlah tempat duduk dan tiket yang telah terjual secara online, lonjakan penumpang kereta api dari stasiun Senin meningkat menjadi sekitar 25 ribu hingga 26 ribu penumpang pada H-7 hingga H+2 Lebaran. PT KAI, kata dia, menyediakan kereta api tambahan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran, pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Setelah H+8 jumlah penumpang kereta api dari stasiun Senin mulai menurun lagi menjadi sekitar 20 ribu penumpang," katanya.
Karena banyaknya pemudik yang menggunakan jasa kereta PT, PT KAI Daop I Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang untuk tidak membawa barang terlalu banyak. Menurut Suprapto, setiap penumpang hanya diizinkan membawa barang maksimal 40 kg.
"Jika barang yang dibawa melebihi 40 kg, maka barang bawaan akan ditolak oleh PT KAI untuk dimasukkan ke dalam bagasi kereta," katanya. Sementara itu, penumpang yang turun di Stasiun Senen, kata dia, hanya sekitar 8.000 per hari.