REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengungkapkan H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah jumlah kendaraan roda empat dan dua yang melintasi jalur Nagreg hingga pukul 12.30 WIB mencapai 87 ribu lebih. Sementara itu, pada H-3, kendaraan yang melintas mencapai 124 ribu lebih.

"Ada lonjakan signifikan arus mudik kendaraan dibandingkan H-4. Pada H-3 tercatat 124 ribu kendaraan roda dua dan empat. Sementara itu, hari ini hingga pukul 12.30 WIB tercatat kendaraan yang melintasi jalur Nagreg ke Selatan mencapai 87 ribu lebih," ujar Penanggung jawab Grup B Pos Induk Nagreg, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Abi Basarah, Jumat (23/6).

Menurutnya, dibandingkan pada 2016, jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg saat ini cenderung menurun. Namun, secara umum sejak H-6 mengalami peningkatan kendaraan pada arus mudik lebaran 1438 Hijriah.

Dia mengatakan, kendaraan yang melintas di jalur Nagreg didominasi oleh kendaraan roda dua mencapai 70 persen. Lalu 26 persen lainnya roda empat dan sisanya bus serta truk atau kendaraan umum. "Diperkirakan arus lalu lintas akan terus padat dan untuk puncaknya hari ini sampai besok siang," ungkapnya.

Menurut dia, para pemudik mulai berangkat menuju kampung halaman sejak Kamis (22/6) malam dan terjadi kepadatan di jalur Nagreg. Abi menambahkan, pihaknya mengapresiasi para pemudik kendaraan roda dua dan empat yang patuh dan disiplin lalu lintas. Katanya, para pemudik bersabar dalam mengendarai kendaraan dan mengikuti arahan dari aparat kepolisian.

Ia mengimbau kepada seluruh pemudik yang akan menuju kampung halaman untuk lebih menjaga kesehatan, mempersiapkan kendaraan lebih baik dan beristirahat jika kelelahan. Ia mengatakan, ada banyak tempat istirahat yang bisa digunakan oleh para pemudik.

"Di jalur Nagrek, beberapa rest area di posko Induk Nagreg bisa digunakan ada empat pos. Selain itu ada pom bensin dan rumah makan," ungkapnya.