Jaga Kesucian Jiwa Selepas Ramadhan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi

Jumat 23 Jun 2017 13:26 WIB

Warga melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto: Republika/Tahta Aidilla Warga melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Umat Islam diajak tetap menjaga kesucian jiwa setelah menjalankan puasa Ramadhan selama sebulan penuh agar Allah SWT selalu memberikan keridhaanNya.

Dalam tausiyah tarawih malam 28 Ramadhan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center pada Kamis (22/6), Ustaz Mu'ammar Arafat menjelaskan, rasanya baru kemarin umat Islam memasuki Ramadhan, sekarang umat Islam sudah akan ditinggalkan. Bagi yang sangat mengharap ampunan Allah, ini adalah momen kesedihan.

Kembali kepada hadist Rasulullah, Ram disebut demikian karena di Ramadhanlah dibakar semua dosa manusia. Bila telah diampuni, maka kebersihan jiwa itu harus dijaga seperti yang disebutkan surat asy-Syams ayat 9-10 dimana mereka yang mensucikan diri adalah mereka yang beruntung dan rugi orang yang mengotori jiwa.

''Maka mari jaga kesucian diri agar dimanapun kita berada, Allah ridha. Dengan begitu, Allah akan memberi kita yang terbaik,'' ungkap Ustaz Mu'ammar.

Ustaz Mu'ammar kembali mengingatkan Ramadhan adalah bulan sabar untuk tetap taat kepada Allah. Kurang tidur, menyengaja shalat malam, dan hal-hal yang nampak berat tidak mengurangi semangat mendekat pada Allah.

Terlebih di ujung di Ramadhan. Mereka yang mendirikan tahajud di malam Ramadhan, Allah akan hapuskan dosa mereka. Dengan begitu, umat Islam terlatih sabar.

''Sabar itu tidak mengeluh. Kurang rezeki tidak mengurangi syukur, Kelebihan rezeki tidak jadi penghambat ibadah,'' kata Ustaz Mu'ammar.

Ramadhan adalah bulan berbagi. Bahkan Rasulullah terkenal paling dermawan saat Ramadhan, apalagi di akhir Ramadhan. Karena itu, ada kewajiban zakat fitrah untuk mengunci kebersamaan antar sesama Muslim. Dengan zakat fitrah, terjaga silaturahim.

Ramadhan juga bulan bertambahnya rezeki. ''Agar kita tidak fokus pada dunia, sebab itu Allah jamin rezeki kita,'' kata Ustaz Mu'ammar.

Terpopuler