Mahkamah Agung Saudi Perintahkan Pengamatan Hilal pada Sabtu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah

Jumat 23 Jun 2017 13:18 WIB

Hilal (ilustrasi) Foto: hilalcommittee.com Hilal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mahkamah Agung Arab Saudi telah memerintahkan untuk pengamatan bulan baru pada Sabtu. Pengumuman ini dikeluarkan Kamis (22/6) untuk penetapan satu Syawal 1438 H.

Siapa pun yang melihat hilal dengan mata telanjang atau binokuler diminta melaporkan pada pengadilan terdekat. Menurut proyeksi astronomi, bulan baru diperkirakan muncul pada Sabtu.

Jika demikian, maka bulan Ramadhan berjumlah 29 hari. Kementerian Urusan Agama Islam Saudi mengumumkan shalat Idul Fitri akan digelar di masjid-masjid. Di Riyadh, sekitar 650 masjid telah dipersiapkan.

Pelaksanaannya akan menunggu keputusan dari pemerintah setelah menelaah testimoni pengamatan hilal. Selain di masjid, ada 33 tempat terbuka yang dipersiapkan untuk shalat Ied.

Termasuk di Sulaimaniyah, Deira dan Manfuha. Departemen masjid di kementerian telah menunjuk para imam yang akan memimpin shalat, termasuk persiapan lain. Seperti pasokan listrik dan air.

Sejumlah perusahaan swasta juga telah dikontrak untuk menjaga keamanan dan kebersihan masjid tempat shalat Ied. Rencana darurat akan diterapkan di masjid-masjid besar jika tiba-tiba turun hujan.

Di Jeddah, ada sekitar 280 lokasi yang akan jadi tempat shalat Ied. Di antaranya adalah 225 masjid dan 55 lapangan terbuka. Sekitar 1.000 personel kebersihan telah diterjunkan untuk memastikan pasokan air dan listrik.

Terpopuler