REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Komandan Regu III Terminal Bus Kampung Rambutan, Dedy Afandi, memprediksi puncak arus mudik melalui Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Jumat (23/6) malam. Kondisi ini dipengaruhi jadwal cuti bersama yang dimulai pada Jumat.
"Kami memprediksi puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan terjadi pada Jumat malam. Sebab, kondisi saat ini sudah cuti bersama, " ungkap Dedy kepada wartawan di Posko III Pemberangkatan Terminal Bus Kampung Rambutan, Jumat siang.
Hingga Jumat siang, sudah ada lebih dari 48 ribu pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Jumlah tersebut terhitung dari pemberangkatan pada H-5 Idul Fitri, Selasa (20/6) . Mayoritas pemudik menuji Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Pada Jumat, mayoritas pemudik berangkat menuju Jawa Barat dan Sumatera," lanjut Dedy.
Kenaikan penumpang, jelasnya, terjadi sejak H-5 lalu. Persentase lonjakan penumpang terhitung sebanyak 300 persen jika dibandingkan pemberangkatan pada hari biasa. Sebanyak 11.500 armaba bus antar kota antar provinsi telah berangkat mengangkut pemudik sejak H-5 lalu.
Dedy menambahkan, saat ini masih ada 7.500 armada bus yang tersedia di Terminal Kampung Rambutan. Jumlah tersebut sudah termasuk armada bus tambahan. "Armada bus masih cukup mengakomodasi penumpang. Setelah puncak mudik pada hari ini, kondisi keberangkatan di Kampung Rambutan diperkirakan kembali landai," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika, Jumat siang, kondisi umum terminal Kampung Rambutan masih cukup lengang. Penumpang tampak memadati ruang tunggu di titik terminal keberangkatan. Beberapa penumpang pun tampak berjejer di loket tiket bus tujuan Jawa dan Sumatera. Meski demikian, tidak tampak ada antrean di ruang tunggu keberangkatan.