Penjual Koran Alas Duduk Mulai Serbu Pelabuhan Merak

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 23 Jun 2017 01:05 WIB

 Pemudik antre memasuki kapal Ro-Ro di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6) malam. Foto: Republika/Wihdan Hidayat Pemudik antre memasuki kapal Ro-Ro di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Kamis malam (22/6) ternyata cukup menarik antusiasme warga di sekitar kawasan Pelabuhan Merak untuk mencari rezeki. Akibat dari prediksi tersebut dan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, diantara mereka banyak yang mengira pemudik akan kesulitan mendapatkan tempat duduk jika sudah memasuki masa puncak Lebaran.

Hal itu dimanfaatkan oleh warga untuk berjualan koran di sepanjang lorong dermaga menuju kapal. "Kami biasanya mulai berjualan disini dari H-4 lebaran hingga malam takbiran," ujar Jefri (26 tahun) yang menjual koran untuk alas duduk di kawasan Pelabuhan Merak.

Jefri membeli koran bekas tersebut dari agen seharga Rp 10 ribu untuk satu kilogramnya "Saya jual Rp 2.000 per koran, jadi setiap kilonya saya untung Rp 10 ribu," katanya.

Sebelumnya, aktivitas yang dilakukan Jefri adalah nyilem, istilah untuk anak-anak yang mengambil koin di laut. Namun, karena sekarang sudah tidak diizinkan, maka yang ia lakukan bersama teman-temannya kini yaitu menjual koran untuk alas duduk pemudik yang tidak kedapatan tempat duduk.

"Lumayan mas untuk pemasukan jelang Lebaran mas," ucapnya.

Selain penjual koran untuk alas duduk, beberapa pedagang asongan lainnya juga sudah memenuhi jembatan penyeberangan menuju dermaga, antara lain penjual kopi, pengisi daya baterai telepon genggam dan minuman botol.

Terpopuler