Truk Dilarang Lewati Jalur Puncak

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Indira Rezkisari

Kamis 22 Jun 2017 22:15 WIB

Sejumlah kendaraan memadati pertigaan Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/4). Foto: Antara/Arif Firmansyah Sejumlah kendaraan memadati pertigaan Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selama arus mudik Lebaran serta arus balik Idul Fitri 1438 H kepolisian melarang truk melintas di jalur Puncak. Pengecualian bagi truk yang membawa sembako atau bahan bakar minyak (BBM).

"Sesuai edaran Kemenhub, truk dilarang melintas Tol Jagorawi menuju Puncak dan Sukabumi. Kami sudah mensosilisasikan di gerbang tol dan persimpangan jalan," ujar Hasby Ajun Komisaris Hasby Ristama, Kepala Satuan Lalu Linta Polres Bogor, pada Kamis (22/6).

Truk yang dilarang melintas meliputi kendaraan pengangkut bahan bangunan, hasil tambang non bahan bakar, truk gandeng, kontainer, kendaraan barang maksimal 14.000 kilogram, dan kendaraan pengangkut barang bersumbu tiga atau lebih.

Larangan tersebut mengacu kepada surat edaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bahwa truk berkapasitas besar bukan pengangkut sembako dan BBM dilarang beroperasi mulai Ahad (18/6) hingga Senin (3/7).

Berdasarkan edaran tersebut, larangan bagi angkutan barang ini berlaku di ruas tol Merak-Cikupa-Kembangan-JORR W2, Kembangan Jakarta-JORR W-Cikunir, Cawang-Dawuan-Purbaleunyi, Cawang-Cikarang Utama-Cikopo-Palimanan-Pejagan-Brebes Timur, dan Cawang-Bogor-Ciawi.

Menurut Hasby, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk menambah dan memasang rambu petunjuk arah.

Ada beberapa titik kepadatan yang menjadi prioritas di sepanjang Jalur Puncak. Diantaranya adalah Simpang Gadog, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Taman Matahari, Pasar Cisarua, Taman Safari, Warungkaleng, dan Masjid Att'aun Puncak.

"Kami siapkan 400 personel gabungan yang akan ditempatkan di 22 Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pengaturan (Gatur) di Puncak," kata Hasby.

Sementara itu, Polres Bogor mengerahkan 1.900 personel di sejumlah titik di Kabupaten Bogor. "Kekuatan yang kita turunkan sudah maksimal demi menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik," jelas Kapolres Bogor AKBP AM Dicky.

Dia menambahkan, fokus pengamanan dilakukan di pusat-pusat keramaian, rumah ibadah, kantor pemerintahan dan juga jalur lalu lintas di wilayah Kabupaten Bogor. "Wilayah Bogor khususnya Puncak selalu ramai pada Hari Lebaran hingga akhir masa liburan. Sedangkan arus mudik dan balik jumlahnya tidak begitu banyak," pungkasnya.

Terpopuler