Waspadai Debu Tebal di Tol Fungsional

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ratna Puspita

Kamis 22 Jun 2017 21:40 WIB

Kendaraan pemudik melintas di tol fungsional Brebes Timur- Gringsing, Jateng, Rabu (21/6). Foto: Republika/Prayogi Kendaraan pemudik melintas di tol fungsional Brebes Timur- Gringsing, Jateng, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengoperasikan 10 ruas jalan tol yang belum rampung pengerjaannya untuk jalur alternatif mudik tahun ini. Pemudik pun diminta mewaspadai debu tebal ketika melintas ruas tol tersebut.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga mengatakan, tol fungsional dioperasikan hanya untuk membantu mengurai kemacetan. "Jalan Tersebut masih dalam tahap konstruksi dan belum selesai," kata dia di Galeri Nasional, Kamis (22/6).

Karena itu, dia menyatakan, kemungkinan ada debu tebal mengganggu pandangan selama pemudik melakukan perjalanan. Danis mengakui kondisi jalan yang berdebu memaksa para pengendara yang melaju pada jalur tol fungsional tidak bisa terburu buru.

Namun, dia menyatakan, Kemenhub bersama Jasa Marga dan Kontraktor secara rutin melakukan penyiraman setiap hari. "Kami lakukan penyiraman. Untuk bisa mengurangi debu jalan," ujar Danis.

Kendati kondisi jalur tol fungsional belum rampung 100 persen, Danis menjelaskan, Kemenhub sudah menguji kelayakan jalanan tersebut. Hasilnya, jalan tersebut sudah layak pakai meski belum bisa maksimal.

Untuk meminimalisasi kecelakaan, Kementerian PUPR pun telah menyediakan rambu-rambu lalu lintas sebagai pemandu jalan pemudik. Ia menambahkan tol dengan lebar tujuh meter tersebut juga sudah dilengkapi tempat peristiarahatan sementara (rest area) yang bisa digunakan para pemudik untuk beristirahat.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, terdapat 10 ruas jalan tol yang belum rampung pengerjaannya akan difungsionalkan selama Ramadan. Kesepuluh ruas tersebut, yakni Ruas tol Brebes Timur-Pemalang (Fungsional 37,3 km), Pemalang-Batang (Fungsional 39,2 km), Batang-Semarang (Fungsional 36,45 km), Bawen-Salatiga (Fungsional 17,57 km).

Kemudian ruas tol Solo-Ngawi (Fungsional 65 km), Ngawi-Kertosono (Fungsional 35,7 km), Jombang-Mojokerto Barat (Fungsional 19,9 km), Bandarkedungmulyo-Batas Barat Tol Jombang-Mojokerto (Fungsional 0,9 km), Krian-Sepanjang (Fungsional 15,5 km), dan Gempol-Bangil (Fungsional 6,5 km).

Terpopuler