REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui pengoperasian tol fungsional tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal mengingat kondisi jalan yang masih berdebu. Namun, tol fungsional ini bisa difungsikan apabila memang sudah terjadi penumpukan kendaraan di gerbang tol Cipali.
Budi mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah berkordinasi dengan Korlantas untuk menempatkan petugas dan mobil pengawalan agar para masyarakat bisa aman saat melewati tol fungsional.
"Kami sudah kordinasi dengan Jasa Marga, Korlantas juga. Memang itu kalau malam kan belum ada lampu. Kita sudah siapkan yang darurat, kita siapkan juga petugas, nanti ada mobil mobil pemandu," ujar Budi di Galeri Nasional, Kamis (22/6).
Budi mengatakan, pengawalan dari pihak Kementerian Perhubungan dan Korlantas akan dilakukan mengingat tol fungsional baru digunakan atau dibuka jika memang sudah terjadi penumpukan kendaraan. "Jika ada kemacetan di atas 20 meter akan kami tutup," ujar Budi.
Meski begitu, Budi tetap mengimbau para pemudik agar tidak terfokus pada tol saja. Ia mengatakan masih ada jalur jalur seperti jalur selatan dan pantura bagi para pemudik yang akan menuju timur Jawa. "Jadi jangan mengandalkan Cipali saja," ujar Budi.